Sabtu, 01 Oktober 2016

Software Editing Video

Peng. Teknologi Internet dan New Media



Software Editing Video

Menurut pendapat saya, perangkat lunak editing video yang ideal seharusnya mudah bagi setiap orang untuk memulai. Ini bisa menjadi perangkat lunak editing video yang sederhana, tetapi setidaknya berisi semua fitur dasar yang Anda inginkan. Rekomendasi saya adalah Wondershare Filmora (awalnya Wondershare Video Editor), yang mengabaikan kegunaan dan kemampuan untuk yang terbaik. Itu tidak hanya datang dengan semua umum video editing alat di ujung jari Anda, tetapi juga fitur-fitur yang Anda mungkin perlu untuk membawa video Anda ke tingkat berikutnya.

Sekarang periksa ini mudah menggunakan video editing software apa yang bisa lakukan untuk Anda. Jika Anda menjalankan Mac, hanya mengadopsi Wondershare Filmora (awalnya Wondershare Video Editor) untuk Mac untuk mencapai hal yang sama.
Mudah Software Video Editing dengan antarmuka intuitif
Wondershare Filmora (awalnya Wondershare Video Editor) adalah perangkat lunak yang datang dengan antarmuka intuitif editing video yang mudah. Kami merancang ini sederhana software video editing untuk pengguna rumahan, tidak profesional. Ketika Anda melihat antarmuka utama kami utama, Anda akan segera tahu bagaimana menggunakannya. Hanya klik dan drag dan drop. Timeline-based editing video membuat semua tugas-tugas Anda lebih mudah. Anda akan menemukan segala sesuatu di Timeline.
Sederhana Video Editing - Drag dan Drop ide-ide Anda
Dengan ini mudah software video editing, segala sesuatu adalah di ujung jari Anda. Anda dapat dengan mudah drag dan drop konten untuk mengedit segera. Untuk menambahkan foto/video/audio, drag dan drop ke Timeline. Untuk menambahkan transisi, drag dan drop transisi ke foto/video. Untuk menambahkan judul, drag dan drop template judul untuk posisi yang Anda inginkan itu muncul. Untuk memilih dari 300 + efek video, drag dan drop ke video atau foto yang Anda ingin menerapkan efek. Plus, apa pun yang Anda inginkan, hanya mendapatkan alat yang tepat di tangan Anda, termasuk pemangkasan, cropping, memutar, editing (video trek, sulih suara dan latar belakang musik), audio dll.
Mudah Video Editing Software, berbagi Video terbatas
Wondershare Filmora (awalnya Wondershare Video Editor) membuka jalan untuk berbagi video langsung dengan keluarga dan teman-teman, apa yang ada di YouTube, komputer, ponsel, atau TV, Anda akan memilih cara Anda. Anda dapat langsung meng-upload video ke YouTube, serta pesan opsional yang mengirim ke Facebook dan Twitter. Profile disertakan untuk output video untuk bermain pada perangkat mobile seperti iPhone, iPad, iPod, PSP, dll. Tidak ada konversi lebih lanjut diperlukan. Build-dalam DVD alat memungkinkan Anda untuk membakar video berkualitas DVD untuk menonton di TV dengan rumah DVD player.
Men-download versi percobaan gratis dari Wondershare Filmora (awalnya Wondershare Video Editor) (Mac/Windows versi) di bawah ini, mulai membuat rumah film menakjubkan Anda hari ini!


Jumat, 15 Juli 2016

Manusia dan Tanggung Jawab



                







      

           
                  Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah , keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, mananggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
                Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan akan kesadaran dan kewajibannya.
                Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsfan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya ke pihak lain. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia pasti dibebani tanggung jawab.
                Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.

                  Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya).

            
  

       

        Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi alam. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :


                 (a)    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran etiap orang untuk memenuhi kewajibannnya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.

(b)     Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga adalah masyarakat kecil. Tiap anggota kelurga wajjib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama keluarga.

(c). Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain.

(d).  Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi , bahwa tiapa manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terkait norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara.

(e).  Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan.

Senin, 04 Juli 2016

Manusia dan Pandangan Hidup


   
                







           

          
               Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbanagan yang dijadikan pedooman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
            Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji pemikirannya.
            Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
(B)  Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan  norma yang terdapat pada negara tersebut.
(C)  Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi,  maka pandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.



      




 Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan  tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi,maka cita-cita tersebut disebut angan-angan. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan hal itu bergantung tiga factor. Pertama, manusianya memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; ketiga, seberapa tinggikah cita-cita yang ingin dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan kualitas manusianya. Cara keras dalam menggapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita. Suatu cita-cita tidak hanya dimilika oleh individu, masyarakat dan bangsapun memiliki cita-cita juga. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa.



      



Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnyasama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik,makhluk bermoral. Manusia adalah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.
Manusia merupakan mahluk social: manusia hidup bermasyarakat , manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat. Manusia sebagai mahluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan.
      Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai mahlluk Tuhan.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati.Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat baik bagi dirinya.
Karena merupakan anggota masyarakat, ,maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi masyarakat.
Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suatu hati sendiri. Sebagai mahluk Tuhan, manusa pun harus mendengarkan suara hati Tuhan.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,  suarahati masyarakat dan hukum Tuhan.
Baik-buruk, kebajikan dan ketidakbijakan menimbulkan daya kreatifitas bagi seniman. Namun ada pula kebajikan yang semu, yaiyu kejahatan yang terselubung kebajikan. Kebajikan mansusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap  orang ada tiga hal. Pertama factor pembawaan (hereditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai oleh orang tua.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environment). Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua setelah anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama) Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Faktor ketiga yang membentuk tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negative, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif.


      



Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua duanya. Kerja kera pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dalam agamapun diperintahkan untuk kerja keras.
Untuk bekerja keras dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dengan manusia lainnya. Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinta kasih) antara sesame manusia , maka ketidakmampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama.
Dalam negara yang menganut ideology liberalism, kesadaran individu yang lebih berperann untuk membantu individu lain yang kurang/tidak mampu bekerja keras memperoleh penghasilan layak.
Sebaliknya, dalam negara yang menganut ideology komunis, negara yang lebih berperan mengatur mengatur usaha/perjuangan warga negara. Setiap warga negara harus patuh dan tunduk pada ketentuan yang ditetapkan negara, bahkan dengan paksaan dan kekerasan.
   

     


     Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.  Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat , yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

(a)   Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.  Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan, natur itulah yang tertinggi.
Aliran naturalism berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tidak ada tuhan.
 Bagi yang percaya tuhan, Tuhan itulah kekuaaan tertinggi.Manusia adalah mahluk ciptaan tuhan . Karena itu manusai mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada dua macam,yaitu :
1.      Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh tuhan melalui nabi-nabi.
2.      Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebaagi hasil pemikiran manusia, sifatnya relative (terbatas).

            Apabila aliran naturalism inii dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan itu berasal dari tuhan.

(b)  Aliran intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika/akal manusia. Manusia mengutamakan akal
Denganakal manusia berpikir. Akal berasal dari Bahasa Arab, artinya kalbu, yang berpusat dihati, sehingga timbul istilah “ hati nurani ”, artintya daya rasa. Di Barat hati nurani ini menipis, justru yang menonjol adalah akal yaitu logika berpikir.
            Apabila aliran ini dihubungkan dngan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi  oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik.
(c)   Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga kekuatan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, percaya adanya tuhan sebagai dasar keyakinan. Itu kekuatan gaib dari tuhan dan akal.
Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok. Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika berpikir kolektif . Sedangkan pandangan hidup sosialisme religious menekankan pada logika berpikir kolektif individual.


           

          Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimana bentuknya. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan lainnya.
            Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang  baik itu sebagai berikut :
(1)   Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

(2)   Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti.. Mengerti disini dimaksudkan mengerti pandangan hidup itu sendiri. Mengerti pada pandangan hidup memegang peranan penting. Karena dengan mengerti ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat pada pandangan hidup.
(3)   Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan  benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Dengan kata lain langkah mengenai mengerti dan menghayati ini ada siakp penerimaan dan hal lain merupakan langkah yang menentukan langkah selanjutnya.
(4)   Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusian maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita yakini itu.
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.        

(5)   Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati  dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangann hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian.

(6)   Mengamankan
Mungkin sudah sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup  lalu ada orang lainyang menganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerimadan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan.
Proses pengamanan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi  segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
              

Kamis, 23 Juni 2016

Manusia dan Keadilan

                











            
             Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
            Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan lewat pemerintahan. Kong Hu Cu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja. Masing – masing telah melaksanakan tugasnya.
            Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban . Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban.


            


          Dalam dokumen lahirnya Pancasila diusulkan oleh bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Dalam ketetapan MPR RI No.II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (ekprasetia pancakarsa) dicantumkan ketentuan sebagai berikut:


            Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan social itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk.








.    A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
            Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian – bagian yang membentuk suatu masyarakat.   

B. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal sama dilakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama ( justice is done when equals are treated equally ).

      C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas perhatian dan ketertiban dalam masyarakat.






Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang. Barangsiapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar. Orang bodoh yang jujur lebih baik daripada orang pandai yang lancung.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut M. Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani,  filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Bertolok ukur hati nurani, seseorang dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yaitun perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan hal itu baik atau buruk, benar atau salah.Selain nilai etis yang ditunjukkan kepada sesama manusia, hati nurani, berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan.
Berbagai hal yang menyebabkan orang tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan, karena sosial ekonomi, terpaksa ingin popular, karena sopan santun dan mendidik. Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehiidupan manusia itu sendiri.
Ketidakjujuran sangat luas wawasannya, sesuai dengan luasnya kehidupan dan kebutuhan manusia.


     



Kecurangan atau kurang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebih denag tujuan agar dianggap sebagai orang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
Bermacam-maca,m sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek  yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik.
Dalam  pewayangan soal baik dan buruk ini juga diajukan tidak secara teori, juga tidak ditunjuk jelas apakah yang menjadi ukuran baik. Malah ada beberapa sarjana yang mengatakan bahwa pewayangan itu hanya menggambarkan peperangan antara yang baik dan buruk.



            

            Nama baik merupakan tujuan orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang orang lebih baik mati daripada  malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya.
            Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah perbuatannya. Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai akhlak.
            Ada tiga macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita. Hawa nafsu dan angan angan bagaikan sungai dan air. Hawa nafsu yang tidak tersalurkan melalui sungai yang baik, yang benar, akan meluap kemana mana yang akhirnya sangat berbahaya.
            Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat dan minta maaf.



            









            Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
            Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat  yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat.
            Pada dasarnya manusia adalah makhluk moral dan makhluk social. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma norma untuk mewujudkan mmoral itu.
            Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban adalah pembalasan.